Ketua DPR Tetap Perjuangkan Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi AIPA
“Kita tetap akan terus mengusahakan bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi yang digunakan dalam setiap kegiatan di Forum ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), dan nantinya dalam Forum AIPA akan kita jelaskan alasan mengapa kita mengusulkan bahas Indonesia menjadi bahas Resmi AIPA,”jelasnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua DPR RI, Marzuki Alie yang ditemani oleh Ketua BKSAP, Muhammad Hidayat Nur Wahid dan Wakil Ketua BKSAP, Nurhayati Ali Aseggaf saat menerima Kunjungan sekjen AIPA, Hon Antonio Veloso Cuenco, di Ruang Pimpinan, Nusantara III, Selasa (13/9).
Sebagian besar negara di Asia adalah merupakan kerajaan melayu, yang menggunakan bahasa Indonesia, sehingga dengan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dari forum AIPA, tentunya merupakan kebangkitan dari ASEAN.
Hon Antonio mengatakan, secara garis besar dia menyetujui penggunaan bahasa Indonesia, tetapi memang masih ada beberapa Negara anggota AIPA yang belum menyetujui bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi AIPA.
“Kami yakin Indonesia pasti akan dapat menyelesaikan mengenai permasalahan ini dan sebaiknya sebelum sidang mendatang, perwakilan dari Indonesia mengadakan lobi-lobi khusus dengan perwakilan Negara lainnya untuk mempermudah jalannya agar keinginan bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi di Forum AIPA dapat terwujud,”terangnya.
Marzuki menambahkan, mayoritas penduduk ASEAN adalah berbahasa Indonesia, sehingga mengapa kita tidak menghargai bahasa yang lahir dari kita sendiri, melainkan menggunakan bahasa asing lain.
“Mengapa kita tidak bangkit sebagai bangsa Asean dengan menggunakan bahasa yang kita miliki dan itu akan menyejajarkan kita dengan negara-negara di Eropa maupun Amerika. Kita harus dapat menggunakan moment ini sebagai kebangkitan lahirnya Bahasa Indonesia,”pungkasnya. (ra)